Beginilah calon "pemimpin" masa depan Pacitan, apa Anda setuju??? Awalnya gw cuma ketawa aja ngdengar Jupe mencalonkan diri jadi Cabup/Cawabup Pacitan, karna gw mikir dia g bakalan dapat dukungan. Tapi y seperti biasa, negri ini selalu ada pro dan kontra yang berlarut-larut. Sudah jelas salah dan tak pantas, masi ada pihak yang berusaha membuat sensasi yang kontroversi. Bukan karena bahwa latar belakangnya yang artis selebritis, tapi karena performa dan image yang selama ini melekat atau dilekatkan pada diri Jupe yang seksi, agak seronok,
vulgar dan agak sedikit kurang perhitungan dalam berpakaian (kembennya aja sering melorot....ckck). Aliansi Perempuan Pacitan, tentu punya alasan tersendiri secara lebih detail seperti 10 alasan menolak Jupe seperti karena Jupe terindikasi sebagai pelanggar UU Anti Pornografi dan Pornoaksi, bukan putera daerah Pacitan, tidak punya pengalaman kepemimpinan, bukan tipe perempuan yang patut dijadikan panutan, hanya akan jadi boneka orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tidak memiliki pengalaman birokrasi dan politik, Pacitan membutuhkan pemimpin yang professional, bukan seperti Jupe, akan merusak citra orang Pacitan yang santun, lembah manah (sabar), dan ewuh pakewuh, Pencalonan Jupe telah menciderai pencitraan SBY sebagai presiden asli Pacitan, dan Jupe hanya akan mencari popularitas melalui pencalonan cabup/cawabup Pacitan 2010.
Facebook Menolak Yulia Rahmawati Jupe jadi Cabup/Cawabup Pacitan
Pemimpin adalah sosok yang dijadikan panutan dan ditiru rakyatnya. Nah, bagaimana jika seorang Jupe yang dikenal di masyarakat sebagai artis/bintang hot menjadi pemimpin. Apakah seandainya Jupe terpilih, gadis-gadis di Pacitan akan meniru gaya dan cara berpakaiannya? Tentu saja, akan banyak berkeliaran bule-bule lokal di kota kelahiran Presiden SBY ini
Bagi yang menerima Jupe sebagai calon bupati/wakil bupati jelas ini merupakan KONTROVERSI, kenapa?
tas dasar pertimbangan apa partai-partai politik itu berkoalisi dalam Koalisi Ampera mengusung Julia Perez? Gw melihat semua ini adalah permainan politik yang kotor, dengan memanfaatkan segala cara untuk memuluskan langkah politik masing-masing tanpa mempertimbangkan lagi bobot, bebet, mutu dan juga kwalitas. it's realy suck man, this fuck'n shiit...!(apa artinya tuh....)
Defactonya memang dikembalikan kepada Partai Politik itu sendiri kemudian kepada masyarakat. Tidak sedikit selebritis yang gagal terpilih menjadi bupati dan atau wakil bupati dan jabatan eksekutif lainnya. Tidak sedikit pula mereka yang melenggang masuk ke wilayah legislatif seperti Eko Patrio, Ingrid Kansil, Nurul Arifin, Tantowi Yahya. Sementara Helmi Yahya –Calon Wakil Gubernur Sumatera Selatan–belum seberuntung Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf yang juga berlatar belakang aktor. Sementara Ikang Fawzi masih mencari dukungan untuk wakil Bupati Lampung Selatan dan fenomena politisi artis lainnya.
Bagaimana sih…. tanggapan Presiden SBY tentang fenomena pencalonan Jupe sebagai Calon Bupati Pacitan?
Sebuah ungkapan singkat : “Ya wis. Aku gelem dimutasi nang Pacitan. Masi mik bagian ngudhek teh, pokoke diseruput Jupe, rasane adhem.”… Ya sudah. Saya mau dimutasi ke Pacitan meskipun hanya untuk membuat Teh Manis, asal diminum Jupe, rasanya hati ini adem-ayem”. Copy-Paste dari Harian SURYA
Memang sah-sah saja artis mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan bupati/wakil bupati, akan tetapi menurut pendapat gw lebih baik berkaca diri dahulu apabila akan mencalonkan diri. Apa orientasinya? Apakah benar-benar untuk mengabdi kepada rakyat dan memang memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang tersebut. Kalau hanya sebagai sensasi dan lucu-lucuan di masyarakat sebaiknya tidak usah maju, daripada hanya akan mengacaukan pemerintahan, yang berarti mempermainkan nasib rakyat.
Pak SBY....gw ngadu kemana lagi ne...
0 comments:
Post a Comment