Jangan pernah menipu diri sendiri. Sebenarnya, pasti kamu tahu betul bahaya rokok dan resikonya, jangan jadikan kegiatan itu sebagai suatu kebiasaan dan gaya hidup. Kalo hanya untuk mengikuti trend dan pengen dibilang seksi, gw yakin sebenarnya kamu menangis dan malu. Berikut ini bukti bahaya rokok bagi wanita perokok aktif araupun cuma sekedar iseng, karna virus ini beraksi secara perlahan namun pasti. Salah satunya, rokok dapat mengakibatkan "BUNTING".
Sebagian besar remaja putri melihat iklan rokok di televisi 92,86% dan poster 70,63%. Sebanyak 70% remaja dan perempuan juga mengaku melihat promosi rokok pada acara pentas musik, olahraga, dan kegiatan sosial. Sebanyak 10,22% wanita berusia 13-15 tahun dan 14,53% wanita berusia 16-15 tahun pernah ditawari sampel rokok gratis.
"Rokok juga menyebabkan Kanker Payudara,, Wanita yang saat remaja diketahui menjadi penghisap rokok dikemudian hari akan mengalami resiko yang tinggi terkena kanker payudara. Menurut Dr Janet E Olson dari Mayo Clinic College of Medicine di Rochester Minnesota (AS) mengatakan bahwa resiko kanker payudara dimulai saat sang remaja wanita memutuskan untuk merokok atau tidak. Penelitian yang dilakukan oleh Dr Olson juga menunjukan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa menopause."
"Rokok juga mempunyai Efek membuat wanita tidak tampil cantik lagi. Untuk mendapatkan kulit yang indah dan bersih, tidak ada cara lain kecuali menjaga kesehatannya karena kulit yang cantik adalah kulit yang sehat. Kulit dan rambut akan sehat bila kehidupannya terselenggara dengan baik. Kulit misalnya, harus mengalami penggantian sel secara teratur. Pada kulit yang sehat, sel-sel dalam epidermisnya melewati masa hidup sampai empat minggu. Sel-sel ini tumbuh dari bawah ke atas, mati, mengelupas dan melepaskan diri. Pergantian sel ini nyaris tidak pernah kita rasakan dan sadari."
Tetapi sebaiknya Anda tahu bahwa agar dapat menyelenggarakan pergantiannya secara baik, kulit memerlukan pertolongan dari sistem lain, antara lain sistem peredaran darah. Darah sebagai pemasok makanan dan oksigen harus sampai ke permukaan kulit, melalui pembuluh darah yang sangat halus. Tanpa makanan dan oksigen yang lancar, mekanisme pergantian kulit tidak akan berlangsung semestinya.
Merokok merupakan ancaman langsung terhadap sistem peredaran darah ke seluruh tubuh. Karbonmonoksida (CO) dalam asap rokok merampas tempat oksigen (O2) dalam darah. Sebab daya ikat DO terhadap butir darah merah (haemoglobin) beratus kali lipat lebih kuat dibandingkan O2. Akibatnya jumlah oksigen dalam darah para perokok hanya sedikit. Hal ini akan langsung berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit, warna kulit, kelembaban kemulusan dan kekencangan.
Pertama, nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah halus mengerut. Akibatnya pasokan dari makanan dan oksigen berkurang. Kulit kekurangan makanan dan akan terlihat suram serta pucat. Selain nikotin, musuh kulit yang datang dari rokok adalah sekelompok zat beracun yang disebut zat adelhides. Ini ada kaitannya dengan teori penuaan kulit yang disebut Reaksi Silang ( cross linked reaction ). Ada reaksi antar molekul besar dalam sel kulit, antara lain, molekul protein, kolagen dan elastin. Kolagen adalah jaringan penunjang utama yang mengencangkan kulit, sedangkan elastin adalah serat pembalik yang membuat kulit lentur. Zat racun tadi merangsang reaksi silang antar molekul penting pembentuk kulit yan mengakibatkan elastin menjadi kaku dan kolagen mengendur.
Merokok Saat Hamil? Hmmm… Sayangi Janin Anda
Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilannya berisiko membuat anak mereka terkena gejala gangguan jiwa seperti delusi dan halusinasi. Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa ibu hamil yang merokok sekitar 20 persen lebih mudah tertimpa permasalahan itu.Risiko tersebut akan meningkat sekitar 84 persen jika jumlah rokok yang diisap mencapai 20 puluh batang atau lebih dalam sehari.
Riset yang diselenggarakan Universitas Cardiff, Nottingham, Bristol dan Warwick itu, seperti dikutip BBC, merupakan bagian dari sebuah studi jangka panjang Avon Longitudinal Study of Parents and Children yang meneliti bagaimana genetik dan lingkungan mempengaruhi kesehatan.
Salah satu survei dalam penelitian jangka panjang itu dilakukan terhadap kelompok anak usia dua belas tahun yang ibunya merokok semasa kehamilan. Anak-anak itu diteliti sejauh mana mengalami kejadian halusinasi.
Selain itu, diteliti pula kemungkinan konsumsi ganja dan alkohol oleh ibu mereka. Ketua tim peneliti Stanley Zammit mengatakan, paparan tembakau dapat mempengaruhi pertumbuhan otak janin. Hasil studi tersebut setidaknya memperkuat larangan merokok selama masa kehamilan yang masih banyak diabaikan oleh perempuan, setidaknya di Inggris. Di negara ters ebut, sekitar 15 persen perempuan hamil masih tidak melepaskan kebiasaan buruknya merokok.
Rokok Percepat Kerusakan DNA
Anda pasti sudah tahu dampak negatif dari merokok. Hal lain yang mungkin Anda belum tahu adalah dengan 15 batang rokok memicu satu kali mutasi gen pada DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) seseorang. Hal itu menurut penelitian genetik yang dilakukan pada pasien kanker paru-paru.
Tim peneliti Inggris yang berasal dari Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridgeshire, inggris melakukan proyek internasional untuk meneliti tanda-tanda kerusakan yang disebbakan oleh rokok. Mereka mengidentifikasi 23.000 mutasi yang diperkirakan merupakan kerusakan yang diakibatkan zat kimia pada rokok.
Seluruh pasien kanker yang diteliti semuanya mengalami kesalahan dalam kode genetiknya (DNA) dan hal itu karena terjadi mutasi gen yang berkali-kali. Kombinasi mutasi gen dan kerusakan DNA ini menyebabkan penyakit baik tumor ataupun kanker.
Jadi, bisa Anda bayangkan jika seseorang yang merokok selama hidupnya. Bisa terjadi puluhan atau bahkan ratusan kali terjadi mutasi gen dan risiko terkena kanker pun semakin besar.
“Mutasi DNA bisa disebabkan banyak hal salah satunya adalah rokok. Zat pada rokok bisa menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkontrol atau tidak semestinya. Hal itulah yang menjadi pemicu kanker,” kata dr Andy Futreal, dari Wellcome Trust, seperti vivanews kutip dari Daily Mail.
Minimalkan kerusakan DNA Anda atau orang-orang tersayang dengan menghindari rokok. Mungkin saat ini tidak terjadi masalah pada kesehatan tetapi pada lima atau sepuluh tahun mendatang, bisa saja kerusakan DNA semakin banyak dan memicu penyakit kanker.
Resiko paling parah dari wanita yang suka merokok adalah bisa mengakibatkan wanita itu BUNTING......knp? Karna dia ngisep rokok lama gw.............hahaha
Sebagian besar remaja putri melihat iklan rokok di televisi 92,86% dan poster 70,63%. Sebanyak 70% remaja dan perempuan juga mengaku melihat promosi rokok pada acara pentas musik, olahraga, dan kegiatan sosial. Sebanyak 10,22% wanita berusia 13-15 tahun dan 14,53% wanita berusia 16-15 tahun pernah ditawari sampel rokok gratis.
"Rokok juga menyebabkan Kanker Payudara,, Wanita yang saat remaja diketahui menjadi penghisap rokok dikemudian hari akan mengalami resiko yang tinggi terkena kanker payudara. Menurut Dr Janet E Olson dari Mayo Clinic College of Medicine di Rochester Minnesota (AS) mengatakan bahwa resiko kanker payudara dimulai saat sang remaja wanita memutuskan untuk merokok atau tidak. Penelitian yang dilakukan oleh Dr Olson juga menunjukan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa menopause."
"Rokok juga mempunyai Efek membuat wanita tidak tampil cantik lagi. Untuk mendapatkan kulit yang indah dan bersih, tidak ada cara lain kecuali menjaga kesehatannya karena kulit yang cantik adalah kulit yang sehat. Kulit dan rambut akan sehat bila kehidupannya terselenggara dengan baik. Kulit misalnya, harus mengalami penggantian sel secara teratur. Pada kulit yang sehat, sel-sel dalam epidermisnya melewati masa hidup sampai empat minggu. Sel-sel ini tumbuh dari bawah ke atas, mati, mengelupas dan melepaskan diri. Pergantian sel ini nyaris tidak pernah kita rasakan dan sadari."
Tetapi sebaiknya Anda tahu bahwa agar dapat menyelenggarakan pergantiannya secara baik, kulit memerlukan pertolongan dari sistem lain, antara lain sistem peredaran darah. Darah sebagai pemasok makanan dan oksigen harus sampai ke permukaan kulit, melalui pembuluh darah yang sangat halus. Tanpa makanan dan oksigen yang lancar, mekanisme pergantian kulit tidak akan berlangsung semestinya.
Merokok merupakan ancaman langsung terhadap sistem peredaran darah ke seluruh tubuh. Karbonmonoksida (CO) dalam asap rokok merampas tempat oksigen (O2) dalam darah. Sebab daya ikat DO terhadap butir darah merah (haemoglobin) beratus kali lipat lebih kuat dibandingkan O2. Akibatnya jumlah oksigen dalam darah para perokok hanya sedikit. Hal ini akan langsung berpengaruh terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh termasuk kulit, warna kulit, kelembaban kemulusan dan kekencangan.
Pertama, nikotin dalam rokok menyebabkan pembuluh darah halus mengerut. Akibatnya pasokan dari makanan dan oksigen berkurang. Kulit kekurangan makanan dan akan terlihat suram serta pucat. Selain nikotin, musuh kulit yang datang dari rokok adalah sekelompok zat beracun yang disebut zat adelhides. Ini ada kaitannya dengan teori penuaan kulit yang disebut Reaksi Silang ( cross linked reaction ). Ada reaksi antar molekul besar dalam sel kulit, antara lain, molekul protein, kolagen dan elastin. Kolagen adalah jaringan penunjang utama yang mengencangkan kulit, sedangkan elastin adalah serat pembalik yang membuat kulit lentur. Zat racun tadi merangsang reaksi silang antar molekul penting pembentuk kulit yan mengakibatkan elastin menjadi kaku dan kolagen mengendur.
Merokok Saat Hamil? Hmmm… Sayangi Janin Anda
Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilannya berisiko membuat anak mereka terkena gejala gangguan jiwa seperti delusi dan halusinasi. Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa ibu hamil yang merokok sekitar 20 persen lebih mudah tertimpa permasalahan itu.Risiko tersebut akan meningkat sekitar 84 persen jika jumlah rokok yang diisap mencapai 20 puluh batang atau lebih dalam sehari.
Riset yang diselenggarakan Universitas Cardiff, Nottingham, Bristol dan Warwick itu, seperti dikutip BBC, merupakan bagian dari sebuah studi jangka panjang Avon Longitudinal Study of Parents and Children yang meneliti bagaimana genetik dan lingkungan mempengaruhi kesehatan.
Salah satu survei dalam penelitian jangka panjang itu dilakukan terhadap kelompok anak usia dua belas tahun yang ibunya merokok semasa kehamilan. Anak-anak itu diteliti sejauh mana mengalami kejadian halusinasi.
Selain itu, diteliti pula kemungkinan konsumsi ganja dan alkohol oleh ibu mereka. Ketua tim peneliti Stanley Zammit mengatakan, paparan tembakau dapat mempengaruhi pertumbuhan otak janin. Hasil studi tersebut setidaknya memperkuat larangan merokok selama masa kehamilan yang masih banyak diabaikan oleh perempuan, setidaknya di Inggris. Di negara ters ebut, sekitar 15 persen perempuan hamil masih tidak melepaskan kebiasaan buruknya merokok.
Rokok Percepat Kerusakan DNA
Anda pasti sudah tahu dampak negatif dari merokok. Hal lain yang mungkin Anda belum tahu adalah dengan 15 batang rokok memicu satu kali mutasi gen pada DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) seseorang. Hal itu menurut penelitian genetik yang dilakukan pada pasien kanker paru-paru.
Tim peneliti Inggris yang berasal dari Wellcome Trust Sanger Institute di Cambridgeshire, inggris melakukan proyek internasional untuk meneliti tanda-tanda kerusakan yang disebbakan oleh rokok. Mereka mengidentifikasi 23.000 mutasi yang diperkirakan merupakan kerusakan yang diakibatkan zat kimia pada rokok.
Seluruh pasien kanker yang diteliti semuanya mengalami kesalahan dalam kode genetiknya (DNA) dan hal itu karena terjadi mutasi gen yang berkali-kali. Kombinasi mutasi gen dan kerusakan DNA ini menyebabkan penyakit baik tumor ataupun kanker.
Jadi, bisa Anda bayangkan jika seseorang yang merokok selama hidupnya. Bisa terjadi puluhan atau bahkan ratusan kali terjadi mutasi gen dan risiko terkena kanker pun semakin besar.
“Mutasi DNA bisa disebabkan banyak hal salah satunya adalah rokok. Zat pada rokok bisa menyebabkan pertumbuhan sel tidak terkontrol atau tidak semestinya. Hal itulah yang menjadi pemicu kanker,” kata dr Andy Futreal, dari Wellcome Trust, seperti vivanews kutip dari Daily Mail.
Minimalkan kerusakan DNA Anda atau orang-orang tersayang dengan menghindari rokok. Mungkin saat ini tidak terjadi masalah pada kesehatan tetapi pada lima atau sepuluh tahun mendatang, bisa saja kerusakan DNA semakin banyak dan memicu penyakit kanker.
Resiko paling parah dari wanita yang suka merokok adalah bisa mengakibatkan wanita itu BUNTING......knp? Karna dia ngisep rokok lama gw.............hahaha