Global warmming kayaknya membuat konflik dari berbagai negara juga ikud memanas, diantaranya seteru abadi Amerika Serikat vs Korea Utara. Dua negara kuad ini merupakan lawan yang seimbang, sama-sama punya nyali, skil, kekuatan dan memiliki pemimpin yang tegas (duelx bs lama ne...)
Lah, klo konplik Indonesia Vs Malaysia gimana??? (yg ini se, cm si Malay aja yang ngotot, g seruuu)
Setiap konflik, pasti diawali dengan "aksi", lalu diikuti oleh "reaksi" atas aksi tersebut! Setelah itu, dibumbui oleh berbagai intimidasi yang berakibat terpancingnya emosi salahsatu kontestan konflik...(halah...Lebbay)
Korea Utara sudah bertahun-tahun melakukan riset bom Nuklir untuk bisa mencapai United State of America. Berbagai uji coba dilakukan guna kesempurnaan bom Nuklirnya yang memang dipersiapkan untuk membom atom negara Google Adsense tersebut. (waduh...US dolar gw bs ilang ne)
Tapi Amerika tidak tinggal diam melihat rangkaian uji coba Nuklir Korea Utara itu, mereka telah menyiapkan satus siaga terutama di Pentagon. Apalagi, Korea Utara mengklaim klo bom Nuklirnya bisa mencapai Washington DC dan New York City (wah...lumbuang US$ se yg dibae)
Mungkin, Korea Utara hanya menunggu tenaganya penuh dan mencari hari naas untuk Amerika...
(perhatian : bagi yg lg bikin video klip atw iklan dsana, cptn gi plg...)
Ya udah, sekarang kita pulang ke tanah air yang kita cintai ini...
Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia-Malaysia mulai memanas...
Kapal-kapal perang Malaysia dengan seenak dengkulnya memasuki kawasan teritorial laut Indonesia (mank dayung kapalnya pake dengkul???). Malaysia yang dengan sepihak mengklaim kalau pulau Ambalat adalah miliknya, karana mereka mengacu pada peta yang mereka buat sendiri pada tahun 1975. Sedangkan Indonesia mempunyai sertifikat yang telah diakui badan teritorial laut internasional yang menyatakan pulau Ambalat adalah bagian dari NKRI. Setiap kali diminta pernyataan perihal pelanggaran yang mereka lakukan, perwakilan Malaysia dengan menjawab "iya, semua itu akan kita rundingkan dulu dengan pemerintah Indonesia"(mw runding apa lu dodoL...mw minta stngh dr Ambalat? dasar maruk!) Sebenarnya, kata perang telah sempat terlontar oleh Bpk Panglima TNI pada awal tahun 2007. Pada saat itu, kapal patroli Diraja Malaysia masuk ke perairan Indonesia tapi langsung di hadang oleh kapal patroli kita. Pada saat negoisasi, terjadi perselisihan yang mengakibatkan nahkoda kita terjatuh. Wajar klo Bpk Panglima TNI kita marah, berarti mereka secara tidak langsung telah menantang Indonesia dan TNI khususnya...(gw jg marah bro)
Dari potongan wawancaranya ditelevisi, beliau menyatakan "kami siap perang! klo presiden menyatakan perang, kita perang!"
Tapi waktu itu presiden kita Susi lo Bambang Yudoyono, yang tidak suka perang, yang lebih suka mikir (skrg masi itu presidenx bro). Alhasil, karna kegarangan dari Panglima TNI saat itu, jabatannya dicopot, dan diganti dengan Panglima yang cukup lembek kayak b***k (walah...TNI musti yg garang n sangar donk, masa garangan preman drpd TNI, bknx dlu pak presdn TNI?)
Janji presiden saat itu untuk membangun menara pembatas perairan laud kita sampai sekarang belum rampung.(proyekx utk 30thn kmudian se)
Kelakuan Malaysia sudah tidak bisa ditolelir lagi, berbagai kasus telah mewarnai hubungan Indonesia-Malaysia. Banyak TKI kita yang disiksa dan tidak digaji disana, wasit Tae Kwon Do kita yang dikeroyok polisi Diraja Malaysia.
Bahkan yang lebih parah lagi, Malaysia telah merampas dua pulau kita yaitu Sipadan dan Lingkitan.(apa masi mikir trz pak presidn)
Dan juga kasus pelecehan serta kekerasan terhadap model kita, Manohara Adelia Pinot yang dilakukan putra raja Kelatan.
Kenapa Indonesia terlihat lemah dihadapan Malaysia?
Perwakilan-perwakilan Indonesia yang notabene adalah pejabat tinggi dan berpengaruh didalam negri, tapi diluar negri mereka terkadang seperti warga biasa yang tiada daya (waduh...gw musti gnti kwarganegaraan g y..¿) Disaat sodara kita butuh perlindungan dan bantuan, mereka seperti tidak serius membantu.(takud kaleee)
Padahal, pejabat kita banyak yang preman. Kita bisa liat klo mereka berdebat politik, seperti preman yang tidak tau aturan berdebat!
Sekarang, pemerintahan seperth geng preman. Klo rasanya ada yang akan menghalangi jalannya, do0oORrr....
Tapi mereka cuma berani jadi preman dan tukang do0oORrr....dikampung aja, beraninya cuma sama sodara adek dan teman dikampung, hanya didalam negri......
0 comments:
Post a Comment