Namanya aja Irfan Bachdim, pasti orang Indo... Benar, tapi dia keturunan Belanda, lahir dan gede juga disana. Mungkin kenal sepakbola juga di Belanda. Tapi kita patut bersyukur lah dia lahir karna orang Indonesia, yaitu Ayahnya adalah Nouval Bachdim asli produk dalam negri ini. Sang ayah juga merupakan seorang pemain sepakbola handal, ini terbukti karna beliau sanggup menceploskan "bola"nya ke gawang gadis bernama Hester yang berkebangsaan Belanda. Dan hasilnya,
duet maut Nouval Bachdim dan Hester Bachdim melahirkan seorang pesepakbola yang mempunyai skill mumpuni dengan wajah rupawan layaknya bintang-bintang sepakbola dunia yang dulu hanya dimiliki negara-negara barat sana.
Profil Singkat Irfan Bachdim
Nama :
Irfan Haarys Bachdim
Tempat Tanggal lahir :
Amsterdam, Belanda 11 Agustus 1988 (umur 22)
Tinggi : 1.72 m (5 ft 8 in)
Posisi : Gelandang, Striker
Klub : Persema Malang
Nomor : 10
Klub Junior
Tahun Klub Tampil (Gol)
1999-2001 Ajax Amsterdam
2002 SV Argon
2003-2007 FC Utrecht
Klub Senior
2008-2009 FC Utrecht 1 (0)
2009 HFC Haarlem 0 (0)
2010Persema Malang 6 (3)
Tim nasional
2010- Flag of Indonesia.svg Indonesia 3 (1)
Mari kita flashback dulu perjalanan karir sepak bola IB17 atau Irfan Bachdim
Sejak kecil Irfan sangat menggemari olahraga sepakbola. Bakat dan minatnya ini diturunkan oleh sang ayah,
Nouval Bachdim yang juga pernah memperkuat klub Persema Malang pada era 80 an. Kedua orang tua Irfan sangat mendukung hobi anaknya. Pada usia 11 tahun, mereka menyekolahkan Irfan di akademi Junior klub Ajax Amsterdam yang terkenal banyak menghasilkan pemain kelas dunia.
Disinilah Irfan mengasah bakatnya bermain sepakbola.Berselang 3 tahun kemudian, bakat
Irfan terendus oleh seorang pencari bakat dari klub
Utrecht FC, Irfan lalu bergabung ke dalam tim junior klub tersebut, dan menjadi andalan di sana selama kurang lebih empat tahun (2003-2007). Namun sayangnya
Irfan kesulitan menembus tim inti Utrecht FC. Dirinya hanya pernah sekali memperkuat Utrecht dalam pertandingan Eredivisie (Liga premier Belanda) melawan VVV Venlo. Meskipun bermain selama 90 menit,
Irfan tak memberi kontribusi apapun dalam pertandingan itu. Pertandingan tersebut menjadi yang pertama dan terakhir bagi Irfan di tim inti Utrecht FC. Ia dilepas oleh klub itu tak lama setelahnya.
Setelah di Utrecht,
Irfan berlabuh di klub divisi 2 Belanda, HFH Harlem. Lagi-lagi disini bakat Irfan terbuang sia-sia. Ia tak sempat sekalipun membela klubnya. Kemudian
pada tahun 2010, Irfan memutuskan untuk kembali ke kampung halaman ayahnya, Indonesia. Irfan sempat melamar di beberapa klub sepakbola seperti Persija dan Persib, namun kerap gagal dalam tes. Namun pada akhirnya,
dirinya berhasil diterima dan kini memperkuat Persema Malang, klub ayahnya dulu.
Meski berkewarganegaraan ganda, (asal jgn berkepribadian ganda aj.....ckckkck) Irfan Bachdim amat sangat ingin untuk membela tim nasional Indonesia. Pada tahun 2006 silam, dirinya pernah
hampir memperkuat tim nasional Indonesia U23 (di bawah usia 23) di ajang Asian Games 2006 yang digelar di Qatar. Namun kala itu cedera membuat Irfan terpaksa mengundurkan diri.
Namun penampilan gemilangnya bersama Persema membuat
pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl tertarik untuk memboyongnya bersama timnas senior untuk ajang
AFF Suzuki Cup 2010. Impian Irfan pun tercapai,
dirinya hingga kini tercatat sudah 4 kali mengenakan kostum merah putih, yakni di pertandingan
melawan Timor Leste (persahabatan),
China Taipei (persahabatan),
Malaysia (pertandingan pertama grup A AFF Cup 2010) dan
Laos (pertandingan kedua grup A AFF Cup 2010).
Irfan mengenakan nomor punggung 17 di timnas, yang membuat dirinya mendapat julukan
IB17 (Irfan Bachdim-17) dari sebagian penikmat bola.
Irfan Bachdim Sekarang Dengan Garuda Didadanya...
Irfan Bachdim dapat bermain di sejumlah posisi, namun posisi alaminya adalah second striker / trequarista. Yakni posisi dimana seorang pemain berada di lini antara striker dan gelandang. Irfan adalah pemain yang punya visi dan pergerakan tanpa bola yang bagus. Ia mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya dengan umpan-umpan pendek yang rapi dan pergerakan yang tak terduga. Kehadirannya memberi warna ‘Eropa’ bagi pola permainan timnas yang selama ini hanya mengandalkan dribel dan kemampuan fisik semata.
Kini harapan besar terletak di pundak Irfan dan timnas Indonesia. Mereka diharapkan dapat merebut gelar juara AFF tahun ini, karena Indonesia sudah belasan tahun tidak mencicipi gelar apapun dari panggung sepakbola internasional.
Pertandingan melawan Malaysia awal dari ketenaran seorang Irfan Bachdim dan gairah sepakbola Indonesia yang sempat loyo (
ada koruptor seeeh..........bikin eneg tuh). Permainannya yang lugas dan wajah tampannya membuat penggemarnya berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari kaum Hawa hinga kaum Adam. Irfan sendiri mencetak gol yang menutup pertandingan tersebut dengan skor 5-1 untuk Indonesia.
Gol perdana untuk timnas Indonesia itu membuat
Irfan begitu cepat populer.
Didukung oleh wajahnya yang memang “layak jual” seakan Irfan pun seng ada lawan untuk jadi topik pembicaraan.
Kini, setiap timnas menjalani latihan, bisa dipastikan puluhan gadis-gadis ngantre ingin meminta foto bersama dengan pemain yang musim ini memperkuat klub ISL Persema Malang itu. “Wah bingung juga sekarang banyak penggemar datang yang minta kenal. Tapi saya tetap ingin fokus meraih prestasi bersama timnas Indonesia,” kata Irfan.
Pada pertandingan kedua, Indonesia mengunduli Laos 6-0
dan Irfan juga mencetak gol pada pertandingan tersebut. Otomatis para penikmat bola Indonesia semakin di buat penasaran oleh striker yang satu ini.
Ketenaran Irfan tak hanya di dunia “nyata”, di dunia ‘maya’pun
penggemar Irfan jumlahnya menanjak tajam. Sampai tadi malam,
pengikut Irfan dalam akun Twitternya (irfanbachdim10) sudah menembus 36.442 follower. Sebelum pertandingan melawan Malaysia followernya hanya di kisaran 7000.
Mayoritas followers Irfan adalah para gadis. Beragam komentar dituliskan para penggemar itu. Dari mulai memuja wajahnya indonya yang menggemaskan hingga ada yang minta jadi pacar atau bahkan dinikahi.
Hanya, para pemuja Irfan itu harus siap kecewa. Sebab pemain yang lengan kanannya dipenuhi tato itu sudah memiliki tambatan hati, yakni.
Jennifer Jasmin Kurniawan yang berprofesi sebagai model pakaian dalam di Jerman. (Nah lo.......)
Jennifer juga memiliki darah Indonesia. Ya, Jennifer tak lain adalah kakak dari Kim Jeffrey Kurniawan. Salah satu pemain keturunan yang saat ini dalam proses naturalisasi. Kim bahkan pernah bergabung bersama dengan Irfan di Persema sebelum harus kembali ke Jerman untuk menuntaskan kelengkapan administrasinya guna bermain di Indonesia dan menjadi WNI.
Irfan mengaku belum lama “jadian” dengan Jennifer. “Baru sekitar tiga bulan,” kata Irfan. Pemain yang pernah bergabung di tim Ajax Amsterdam Junior ini mengungkapkan jika dirinya baru mengenal Jennifer disela pertandingan laga amal di Surabaya dan Malang Agustus lalu.
“Karena dia dari keluarga bola, Jennifer sangat mendukung saya. Supportnya sangat berarti bagi saya. Apalagi kami sama-sama memiliki darah Indonesia,” pungkas Irfan.
Terbanglah Garudaku,
Raih Prestasi Setinggi-tingginya.....
Irfan Haarys Bachdim,
Irfan Bachdim,
Irfan Bachdim,
Irfhan Bachdim,
Irfan Bachdim,
Bintang Baru PSSI
Profil Irfan Haarys Bachdim
Poto-potonya si Irfan Bachdim...