Indonesia adalah salah satu negri idaman bagi para negara penjajah pada masa lalu, diantaranya Belanda, Jepang dan negara sekutu lainnya. Kenapa mereka tertarik untuk menguasai negri ini? tak lain karna negri ini subur, indah dan mempunyai hasil bumi yang super lengkap dan melimpah. Tapi berkat para Pahlawan kita "dulu", negri ini dapat di rebut kembali dari negara-negara Adi Daya tersebut. Tapi perjuangan luhur mereka jadi sia-sia oleh "Dia, Dia dan Teman-temannya Dia". Negri ini jadi terlantar, rusak dan tidak berwibawa lagi di tangan "mereka".
Tahun 2009 adalah tahun kelam bagi Negriku tercinta ini.
Mungkin posting tentang kaledoskop Indonesia 2009 sudah banyak di pustaka google maupun search engine lainnya, dan hasilnya kebanyakan menceritakan kekacauan dan kebobrokan negri ini. Pelakunya bukan orang Belanda, Jepang atau Negara sekutu yang pernah menjajah kita dulu. Tapi pelakunya adalah saudara kita sendiri, teman kita yang kita percaya membangun negri ini.
Sepertinya tidak adalagi yang dapat kita percaya disini, APARAT sudah seperti KEPARAT, PEJABAT lebih sadis dari PENJAHAT, POLITIK banyak yang MUNAFIK....huh, god damn!
Carut marut terjadi di berbagai sendi-sendi kehidupan di negri ini.
mulai dari Pemerintahan, Hukum, Politik, Pendidikan, Bisnis, Transportasi dan yang lebih menyedihkan, Moral bangsa yang terasa mulai hilang.
Pemerintah berjalan dengan keyakinan mereka sendiri tanpa memikirkan kondisi rakyat yang serba kekurangn saat ini. Peraturan-peraturan terkadang mencekik rakyat, tanpa menghiraukan pendapat dan usulan lembaga lainnya. Salah satunya, tentang Ujian Nasional. Mahkamah Agung sudah memutuskan UN ditiadakan, tapi pemerintah tetap menjalankan UN bagi siswa. Belum lagi masalah gaji dan fasilitas para mentri yang baru dilantik dan belum bekerja sudah minta yang macam-macam. huh...klo di sebutin satu persatu, ga muat ne kesalahan pemerintah kita.
Hukum sudah seperti barang jualan yang dapat dibeli dan dinego sesuai tawaran tertinggi.
Rakyat yang sebagai objek penderita, ditekan habis tanpa hati nurani.
Di tahun 2009, bermunculan kasus besar. Diantaranya Kasus Uni Prita dengan RS Omni di Tangerang. Pada dasarnya si Uni jadi korban tapi malah jadi tersangka karna kasus pencemaran nama baik. Parah bgt.......
Kasus besar yang sempat menyedot perhatian masyarakat adalah kasus POLRI vs KPK, yang pada akhirnya kasus itu dihilangkan karna alasan yang tak masuk akal. Opini masyarakat kepada POLRI dah pasti buruk karna pada kasus itu POLRI memang sudah terpojok sehingga bersikap seperti banci yang hanya mengalah.
Yang tak kalah gilanya, kasus Century 6,7triliun. Seorang Wakil presiden yang masi aktif di cerca pertanyaan di muka forum dan disaksikan oleh rakyatnya sendiri. Duh, gimana pulangnya tu wakil....
Transportasi negri ini kerap mengalami kecelakaan, baik didarat, laut, maupun di udara. Tarif murah menyebabkan nyawa penumpang menjadi taruhannya.
Ironis memang, disaat kampanye semua berpesta, disaat pemilu mereka berharap perbaikan, tapi setelah mereka duduk di gedung sana, keadaan mulai kembali kacau setelah Pemilu usai. "Dia" yang dulu rakyat elu-elukan, sekarang menjadi bulan-bulanan. Caci maki, penyesalan, sumpah pun tak terbendung untuk "Dia". "nyesel gw milihnya....."
KPK yang di harapkan sebagai penyelamat sudah seperti anak bawang yang bisa diancam klo bersuara. Klo Anda benar, maju terus sampai para koruptor itu takut dan jera! Jangan takut walau dia Presiden skalipun.
Siapalagi yang bisa kita andalkan?
Kita butuh Presiden yang TEGAS, BRANI dan mempunyai strategi yang jitu dalam membawa negri ini berkembang kembali serta di segani oleh negara lain.
Moga di tahun yang baru ini pemimpin kita tambah dewasa..amin
Tahun 2009 adalah tahun kelam bagi Negriku tercinta ini.
Mungkin posting tentang kaledoskop Indonesia 2009 sudah banyak di pustaka google maupun search engine lainnya, dan hasilnya kebanyakan menceritakan kekacauan dan kebobrokan negri ini. Pelakunya bukan orang Belanda, Jepang atau Negara sekutu yang pernah menjajah kita dulu. Tapi pelakunya adalah saudara kita sendiri, teman kita yang kita percaya membangun negri ini.
Sepertinya tidak adalagi yang dapat kita percaya disini, APARAT sudah seperti KEPARAT, PEJABAT lebih sadis dari PENJAHAT, POLITIK banyak yang MUNAFIK....huh, god damn!
Carut marut terjadi di berbagai sendi-sendi kehidupan di negri ini.
mulai dari Pemerintahan, Hukum, Politik, Pendidikan, Bisnis, Transportasi dan yang lebih menyedihkan, Moral bangsa yang terasa mulai hilang.
Pemerintah berjalan dengan keyakinan mereka sendiri tanpa memikirkan kondisi rakyat yang serba kekurangn saat ini. Peraturan-peraturan terkadang mencekik rakyat, tanpa menghiraukan pendapat dan usulan lembaga lainnya. Salah satunya, tentang Ujian Nasional. Mahkamah Agung sudah memutuskan UN ditiadakan, tapi pemerintah tetap menjalankan UN bagi siswa. Belum lagi masalah gaji dan fasilitas para mentri yang baru dilantik dan belum bekerja sudah minta yang macam-macam. huh...klo di sebutin satu persatu, ga muat ne kesalahan pemerintah kita.
Hukum sudah seperti barang jualan yang dapat dibeli dan dinego sesuai tawaran tertinggi.
Rakyat yang sebagai objek penderita, ditekan habis tanpa hati nurani.
Di tahun 2009, bermunculan kasus besar. Diantaranya Kasus Uni Prita dengan RS Omni di Tangerang. Pada dasarnya si Uni jadi korban tapi malah jadi tersangka karna kasus pencemaran nama baik. Parah bgt.......
Kasus besar yang sempat menyedot perhatian masyarakat adalah kasus POLRI vs KPK, yang pada akhirnya kasus itu dihilangkan karna alasan yang tak masuk akal. Opini masyarakat kepada POLRI dah pasti buruk karna pada kasus itu POLRI memang sudah terpojok sehingga bersikap seperti banci yang hanya mengalah.
Yang tak kalah gilanya, kasus Century 6,7triliun. Seorang Wakil presiden yang masi aktif di cerca pertanyaan di muka forum dan disaksikan oleh rakyatnya sendiri. Duh, gimana pulangnya tu wakil....
Transportasi negri ini kerap mengalami kecelakaan, baik didarat, laut, maupun di udara. Tarif murah menyebabkan nyawa penumpang menjadi taruhannya.
Ironis memang, disaat kampanye semua berpesta, disaat pemilu mereka berharap perbaikan, tapi setelah mereka duduk di gedung sana, keadaan mulai kembali kacau setelah Pemilu usai. "Dia" yang dulu rakyat elu-elukan, sekarang menjadi bulan-bulanan. Caci maki, penyesalan, sumpah pun tak terbendung untuk "Dia". "nyesel gw milihnya....."
KPK yang di harapkan sebagai penyelamat sudah seperti anak bawang yang bisa diancam klo bersuara. Klo Anda benar, maju terus sampai para koruptor itu takut dan jera! Jangan takut walau dia Presiden skalipun.
Siapalagi yang bisa kita andalkan?
Kita butuh Presiden yang TEGAS, BRANI dan mempunyai strategi yang jitu dalam membawa negri ini berkembang kembali serta di segani oleh negara lain.
Moga di tahun yang baru ini pemimpin kita tambah dewasa..amin